danielsilliman.org – Mohinga adalah hidangan nasional Myanmar yang berupa sup mi beras dengan kuah ikan yang kaya rempah. Hidangan ini sangat populer sebagai sarapan, namun kini dapat dinikmati kapan saja sepanjang hari.
Asal Usul dan Sejarah
Referensi paling awal mengenai mohinga ditemukan dalam puisi era Dinasti Konbaung oleh penyair U Ponnya. Sejarawan Khin Maung Nyunt menyimpulkan bahwa pada masa pra-kolonial, mohinga kemungkinan besar adalah makanan rakyat biasa, karena resep resmi mohinga tidak ditemukan dalam catatan kerajaan atau buku masak istana.
Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan utama mohinga meliputi:
- Mi beras atau bihun
- Ikan lele atau jenis ikan lainnya
- Bawang putih
- Bawang merah atau bawang bombay
- Serai
- Jahe
- Pasta ikan
- Saus ikan
- Tepung kacang arab atau tepung beras sangrai
Bahan-bahan tersebut dimasak bersama hingga menghasilkan kuah yang kental dan kaya rasa. Kuah ini kemudian disajikan bersama mi beras, ditambah dengan berbagai pelengkap seperti telur rebus, irisan daun ketumbar, daun bawang, bawang goreng, dan potongan jeruk nipis. Beberapa variasi juga menambahkan gorengan seperti lentil goreng atau potongan cakwe untuk menambah tekstur dan rasa.
Variasi Regional
Setiap daerah di Myanmar memiliki versi mohinga yang unik, tergantung pada ketersediaan bahan dan preferensi kuliner setempat. Misalnya, mohinga dari wilayah Rakhine menggunakan lebih banyak pasta ikan dan memiliki kuah yang lebih sedikit, sementara mohinga dari daerah lain mungkin menambahkan bahan-bahan khas lokal.
Popularitas dan Penyajian
Mohinga awalnya dijual oleh pedagang keliling pada pagi hari atau di acara-acara malam seperti pertunjukan teater. Namun, seiring waktu, hidangan ini menjadi lebih mudah diakses dan kini tersedia sepanjang hari di berbagai kedai dan warung di seluruh Myanmar. Hidangan ini biasanya disantap dengan sendok sup bergaya Tiongkok, yang dikenal sebagai “mohinga zun” dalam bahasa Burma.
Dengan rasa yang kaya dan beragam, mohinga tidak hanya mencerminkan kekayaan kuliner Myanmar tetapi juga menjadi simbol identitas budaya yang kuat bagi masyarakatnya.